Oke lanjut materi yang akan saya bahas ini masih berkaitan dengan linux dkk . Kali ini mengenai Startup & shutdown .. Dalam setiap sistem Operasi memiliki proses startup & shutdown yang berbeda-beda ,saat pertama kali kita ingin menyalakan komputer atau laptop itu yang dimaksud dengan startup atau biasa di sebut booting .. Ada yang masih bingung dengan istilahnya?? ini yang saya maksud . !!Pada saat pertama kali dinyalakan, komputer akan melakukan beberapa step dalam urutan yang selalu sama; pertama ROM BIOS akan melakukan serangkaian tes diagnosis untuk memastikan prosesor dan memory bekerja dengan baik. Kemudian BIOS melakukan pengecekan terhadap beberapa komponen komputer lainnya, termasuk hard disk dan video card.Setelah semua tes tersebut selesai dilakukan maka BIOS akan menjalankan urutan pertama dari serangkaian program untuk memulai sistem operasi Windows.
Lalu bagaimana dengan Linux ,?
Proses Booting di Linux mempunyai 6 state operasi dimana “0” adalah shutdown state dan “3” ke atas adalah operasional penuh dengan semua proses yang esensial dijalankan untuk interaksi
user.
Jadi proses apa saja yang dilakukan oleh sistem operasi Linux pada saat booting ?
Perhatikan gambar berikut , inilah prosesnya |
2. Program BIOS yang ada di ROM akan dieksekusi.
3. Boot Loader yang ada di MBR akan dieksekusi.
4. Load Kernel Linux ( /boot/vmlinuz ) ke RAM.
5. Menjalankan program init.
Proses Startup (2)
- BIOS Basic Input/Output System adalah antar muka level terendah antara komputer dan peripheral. Bios melakukan pemeriksaan pada memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) pada floppy atau hard drive.
- MBR menunjuk ke boot loader (LILO : Linux boot loader)
- LILO / GRUB akan menanyakan label sistem operasi yang akan mengidentifikasi kernel yang dijalankan. Kernel akan menjalankan sistem operasi Linux.
- Yang pertama kali dikerjakan oleh kernel adalah menjalankan program init. Init adalah root/parent dari semua proses yang dijalankan pada Linux
- Proses pertama yang memulai init adalah skrip /etc/rc.d/rc/sysinit.
- Berdasarkan run-level yang ditentukan, skrip dieksekusi untuk memulai proses tertentu untuk menjalankan sistem dan membuat sistem lebih fungsional.
Jadi apakah yang dimaksud dengan init , dan bagaimana prosesnya ?
Init proses
- Proses init adalah langkah terakhir pada prosedur boot dan di identifikasi sebagai process ide “1”.
- Init bertanggung-jawab untuk memulai proses sistem seperti yang ditentukan pada file /etc/inittab.
- Init biasanya memulai “getty” yang menunggu layar login yang menandakan proses shell seorang user.
- Pada saat shutdown, init mengontrol urutan dan proses untuk shutdown.
- Proses init tidak pernah shut down. Proses init merupakan proses user dan bukan proses sistem kernel meskipun dijalankan sebagai root.
id:runlevel:action:process
Proses Boot / runlevel
Run level menggambarkan keadaan sistem yang mendefinisikan layanan apa yang sedang berjalan. Run level ditunjukkan dengan angka. Seluruh baris di file /etc/inittab akan diproses sesuai dengan run level yang berlaku. Baris yang tidak mempunyai run level, berarti proses pada baris tersebut dijalankan pada setiap run level.
Linux mempunyai 6 state operasi dimana “0” adalah shutdown state dan “3” keatas adalah operasional penuh dengan semua proses yang esensial dijalankan untuk interaksi user.
Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :
- Mengeksekusi program /sbin/init yang memulai semua proses-proses lain. Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada file /etc/inittab
- Komputer akan di-booting ke runlevel yang didefinisikan oleh baris initdefault pada file /etc/inittab. id:5:initdefault:
File inittab mengijinkan menggunakan kunci (Ctrl-Alt-Del), memulai dial ke koneksi internet dll.
Satu dari proses-proses yang dimulai oleh init adalah /sbin/rc . Skrip ini menjalankan sekumpulan skrip pada direktory /etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.
RUN LEVEL 0 |
RUN LEVEL 6 |
Setiap script hanya bisa menerima perintah yang berasal dari init untuk dijalankan (start) atau berhenti (stop), sebagai contoh jika anda menjalankan perintah untuk menghentikan servis buat sound, maka pada konsol anda ketikkan perintah sebagai berikut :
/etc/rc.d/init.d/sound start
atau anda hendak menghentikan lakukan seperti berikut ini :
servis tersebut, yang harus anda
/etc/rc.d/init.d/sound stop
0 Halt
Run Level 0 : /etc/rc.d/rc0.d
Seperti yang anda lihat pada tabel diatas, run level 0 akan menjalankan sekumpulan script yang digunakan untuk shutdown. Script pada run level ini akan menjalankan proses seperti berikut :
- Mematikan semua proses yang sedang berjalan.
- Mematikan file virtual memory yang di swap.
- Melakukan proses unmounting swap dan filesistem yang di mount.
1 Single user mode
Run Level 1: /etc/rc.d/rc1.d
Run Level 1 merupakan single user mode, atau merupakan mode untuk melakukan administrasi, run level ini digunakan seorang sistem administrator untuk melakukan perawatan software. Untuk masuk kedalam mode ini pada waktu boot ketikkan perintah seperti berikut ini :
boot : linux single dengan demikian akan langsung masuk kedalam run level 1 dengan melewati berbagai argumen yang ada pada kernel.
2 Multi user, tidak ada NFS
Run Level 2: /etc/rc.d/rc2.d
Run level 2 merupakan multiuser mode. Pada run level ini fungsi untuk networking bisa dijalankan kecuali untuk network file system (NFS). Pilihan ini berguna jika anda hanya menjalankan komputer PC anda untuk stand alone.
5 mode full multi user dengan X based
Run Level 5: /etc/rc.d/rc5.d
Run level 5 digunakan untuk menjalankan aplikasi pada X window. Pada run level ini banyak servis networking yang juga diaktifkan.
/etc/rc.d/init.d/sound start
atau anda hendak menghentikan lakukan seperti berikut ini :
servis tersebut, yang harus anda
/etc/rc.d/init.d/sound stop
Tabel Run Level
Run Level 0 : /etc/rc.d/rc0.d
Seperti yang anda lihat pada tabel diatas, run level 0 akan menjalankan sekumpulan script yang digunakan untuk shutdown. Script pada run level ini akan menjalankan proses seperti berikut :
- Mematikan semua proses yang sedang berjalan.
- Mematikan file virtual memory yang di swap.
- Melakukan proses unmounting swap dan filesistem yang di mount.
1 Single user mode
Run Level 1: /etc/rc.d/rc1.d
Run Level 1 merupakan single user mode, atau merupakan mode untuk melakukan administrasi, run level ini digunakan seorang sistem administrator untuk melakukan perawatan software. Untuk masuk kedalam mode ini pada waktu boot ketikkan perintah seperti berikut ini :
boot : linux single dengan demikian akan langsung masuk kedalam run level 1 dengan melewati berbagai argumen yang ada pada kernel.
Run Level 2: /etc/rc.d/rc2.d
Run level 2 merupakan multiuser mode. Pada run level ini fungsi untuk networking bisa dijalankan kecuali untuk network file system (NFS). Pilihan ini berguna jika anda hanya menjalankan komputer PC anda untuk stand alone.
3 Full multiuser mode
Run Level 3: /etc/rc.d/rc3.d
Runlevel 3 merupakan default run level yang ada pada file /etc/inittab. Untuk distribusi keluaran akhir seperti redhat 7.0 menggunakan runlevel 5 sebagai defaultnya.
Run Level 3: /etc/rc.d/rc3.d
Runlevel 3 merupakan default run level yang ada pada file /etc/inittab. Untuk distribusi keluaran akhir seperti redhat 7.0 menggunakan runlevel 5 sebagai defaultnya.
4 Unused (tidak digunakan)
Run Level 4: /etc/rc.d/rc4.d
Run level 4 digunakan sebagai run level yang bisa anda seting kembali untuk menjalankan run level anda sendiri. Dengan demikian anda bisa membuat run level dengan meletakkan file-file yang ingin anda gunakan atau tidak anda gunakan dengan cara membuat file-file yang memiliki simbolik link ke direktori atau file lain yang telah anda pilih.
Run Level 4: /etc/rc.d/rc4.d
Run level 4 digunakan sebagai run level yang bisa anda seting kembali untuk menjalankan run level anda sendiri. Dengan demikian anda bisa membuat run level dengan meletakkan file-file yang ingin anda gunakan atau tidak anda gunakan dengan cara membuat file-file yang memiliki simbolik link ke direktori atau file lain yang telah anda pilih.
Run Level 5: /etc/rc.d/rc5.d
Run level 5 digunakan untuk menjalankan aplikasi pada X window. Pada run level ini banyak servis networking yang juga diaktifkan.
6 reboot
Run Level 6: /etc/rc.d/rc6.d
Run level 6 digunakan untuk reboot sistem. Isi dari direktori pada level ini merupakan link yang sama dengan runlevel 0, akan tetapi pada script yang yang digunakan untuk mematikan sistem diganti dengan script yang digunakan untuk mereboot komputer.
Jenis-jenis Action
Kita dapat masuk ke console GUI jika sistem berada pada mode teks. Pertamaubahlah variabel initdefault pada file /etc/inittab dan ubahlah ke mode 3 atau dengan menggunakan perintah init
Menggunakan Console GUI (1)
# init 3
Metode Manual : Jalankan aplikasi X terminal GUI dengan menjalankan perintah “startx” pada console VGA. Untuk keluar gunakan logout
# startx
# startx
Metode Otomatis : Anda dapat menjalankan X terminal GUI setiap kali reboot menggunakan perintah init. Anda harus mengedit variabel ”initdefault” pada file /etc/inittab seperti percobaan sebelumnya agar setiap booting masuk ke mode GUI. Ubahlah kembali ke mode 5.
# init 5
Sintaks :
shutdown [pilihan] [waktu] [pesan]
Shutdown
Sebelum mesin dimatikan (power off), sebaiknya sistem di shutdown dulu dengan
perintah/sbin/shutdown . Perintah tersebut akan melakukan halhal
berikut :
1. Memberitahukan kepada user yang login bahwa sistem akan dimatikan.
2. Menghentikan seluruh proses yang masih berjalan.
3. Melakukan unmount filesystem.
4. Menyimpan seluruh file yang masih di memori ke harddisk.
shutdown [pilihan] [waktu] [pesan]
0 komentar:
Post a Comment