Hilangnya file-file yang penting sangat mempengaruhi jalannya suatu kegiatan yang bergantung terhadap file tersebut. Dengan backup, ketakutan akan kehilangan file tersebut sedikit berkurang. Ada beberapa hal yang bisa membuat file hilang.
a. Kegagalan Hardware
b. Salah Hapus
c. Pencurian
d. Virus
Apabila terjadi kegagalan hardware, seperti disk yang rusak, jatuh, terkena air. Ini sudah pasti sangat susah untuk dikembalikan. Sebab lainya adalah salah hapus, meskipun salah hapus, beberapa aplikasi ada yg dikhususkan untuk mengembalikan file yang terhapus. Pencurian, secara fisik, akan mengakibatkan hardware dan software ikut hilang. Virus juga bisa merusak file, menghancurkan file tersebut sampai titik di mana file tersebut tidak bisa dikembalikan lagi.
Oleh karena itu, melakukan backup sangatlah penting, dan usahakan tempat penyimpanan backup tersimpan aman. Server cloud atau hardisk eksternal merupakan solusi yang cukup baik.Ada beberapa cara untuk melakukan backup dan restore di linux , tapi kali ini saya cuma menjelaskan 2 cara. silahkan di serap yang dibawah ini :)
Cara Backup menggunakan Tar
Membuat backup
-masuk dulu di akun super user
Pilihan | Deskripsi |
---|---|
c | membuat arsip sebuah (menulis ke tape) |
t | tampilan file pada arsip (lihat saja) |
x | ekstrak dari arsip (membaca dari tape dan menulis ke disk) |
v | verbose - display nama file |
z | kompres file (menggunakan gzip) |
f | nama perangkat atau nama file untuk menulis ke |
direktori atau file | direktori atau file menggunakan |
Contoh berikut mengasumsikan nama perangkat / dev / st0.
Perintah | Apa yang dilakukannya |
---|---|
tar cvf / dev / st0 / | backup seluruh sistem ke tape |
tar cvzf / dev / st0 / bin | hanya backup direktori / bin ke tape dan kompres |
tar tvf / dev / st0 | melihat isi dari tape |
tar xvf / dev / st0 | mengembalikan seluruh isi rekaman itu |
tar xvf / dev / st0 /etc/sendmail.cf | hanya mengembalikan file '/etc/sendmail.cf' dari tape |
tar xvzf / dev / st0 / bin | memulihkan dan uncompress direktori / bin dari tape |
Melihat backup
sebagai contoh sederhana
perintah terkait :
cd : masuk ke direktori
ls : melihat daftar isi dari direktori
maka akan terlihat semua isi pada direktori desktop . Kemudian pilih file yang akan di backup
*saya memilih file screenshot
ini filenya |
setelah di backup maka di desktop muncul seperti ini. |
Melihat isi backup file |
maka pada desktop akan muncul isi dari backupfile |
Full Backup dengan cpio
Incremental Backup dengan cpio
# find /home -mtime -1 | cpio -o > /dev/sdb1
Memeriksa Hasil Backup
# cpio -it < /dev/sdb1
Restore File dengan cpio
# cpio -i < /dev/sdb1
1. Modus copy-out, cpio akan menyalin file-file ke dalam arsip. Dalam modus ini cpio akan membaca daftar file 1/1 dari standar input dan akan menulis arsip ke standar output.
2. Modus copy-in, cpio akan menyalin file-file dari arsip ke filesistem atau menampilkan daftar file dari arsip. Arsip dibaca dari standar input.
3. Modus copy-pass, cpio akan menyalin sebuah struktur direktori ke struktur direktori yang lain. Dalam modud ini cpio menyatukan proses cpio-out dan cpio-in dalam satu perintah tanpa memakai file arsip sama sekali.
Opsi-opsi penting perintah cpio sebagai berikut :
-F, –file=archive
menggunakan sebuah file alih2 menggunakan standar ipnut atau standar output
-H format, –format=format
menggunakan format arsip FORMAT, default bin. Nilai yg lain mungkin odc,newc,crc,tar,ustar,hpbin dan hpodc
-i,–extract
menjalankan modus copy-in
-o,–create
menjalankan modus copy-out
-p,–pass-through
menjalankan modus copy-pass
-O archive
menggunakan file arsip alih2 menggunakan standar output
-I archive
menggunakan file arsip alih2 menggunakan standar input
-t, –list
mencetak daftar isi arsip
- Untuk menguraikan file dengan nama file yg mengadung kata Linux dan sekaligus membuat direktori jika direktori belum ada :
ubuntu@ubuntu:~$ cpio -i -v –make-directories *Linux* < dokumen.bak
Perintah untuk membuat backup |
melihat isi backup |
perintah untuk restore |
.
ReplyDelete