Monday, December 21, 2015

Backup dan restore pada linux

Hilangnya file-file yang penting sangat mempengaruhi jalannya suatu kegiatan yang bergantung terhadap file tersebut. Dengan backup, ketakutan akan kehilangan file tersebut sedikit berkurang. Ada beberapa hal yang bisa membuat file hilang.
a. Kegagalan Hardware
b. Salah Hapus
c. Pencurian
d. Virus
Apabila terjadi kegagalan hardware, seperti disk yang rusak, jatuh, terkena air. Ini sudah pasti sangat susah untuk dikembalikan. Sebab lainya adalah salah hapus, meskipun salah hapus, beberapa aplikasi ada yg dikhususkan untuk mengembalikan file yang terhapus. Pencurian, secara fisik, akan mengakibatkan hardware dan software ikut hilang. Virus juga bisa merusak file, menghancurkan file tersebut sampai titik di mana file tersebut tidak bisa dikembalikan lagi.

Oleh karena itu, melakukan backup sangatlah penting, dan usahakan tempat penyimpanan backup tersimpan aman. Server cloud atau hardisk eksternal merupakan solusi yang cukup baik.
Ada beberapa cara untuk melakukan backup dan restore di linux , tapi kali ini saya cuma menjelaskan 2 cara. silahkan di serap yang dibawah ini :)

Cara Backup menggunakan Tar
tar adalah layaknya rar. sebuah format arsip file yg di compress. tapi tar ini dipakai di Linux/Unix. cukup rumit, tapi mudah jika dipelajari. biasa nya tar.gz dipakai oleh aplikasi – aplikasi yg di install dari source code. contoh : apache2.tar.gz. berarti kita menginstall apache dari source code. tar juga bisa di pakai untuk back up data. nah disini kita mempelajari dan sampai menguasai tar command di Linux.

syntax
# tar [opsi] [nama file tarball] [folder/file yang akan dikompress]

Membuat backup
-masuk dulu di akun super user
​dibawah ini adalah contoh membuat file backkup direktori

Enter  , maka akan muncul semua file yang akan dibackup di desktop
artinya semua file yang ada di desktop ter-backup dengan nama cobabackup


PilihanDeskripsi
cmembuat arsip sebuah (menulis ke tape)
ttampilan file pada arsip (lihat saja)
xekstrak dari arsip (membaca dari tape dan menulis ke disk)
vverbose - display nama file
zkompres file (menggunakan gzip)
fnama perangkat atau nama file untuk menulis ke
direktori atau filedirektori atau file menggunakan

Contoh berikut mengasumsikan nama perangkat  / dev / st0.
PerintahApa yang dilakukannya
tar cvf / dev / st0 /backup seluruh sistem ke tape
tar cvzf / dev / st0 / binhanya backup direktori / bin ke tape dan kompres
tar tvf / dev / st0melihat isi dari tape
tar xvf / dev / st0mengembalikan seluruh isi rekaman itu
tar xvf / dev / st0 /etc/sendmail.cfhanya mengembalikan file '/etc/sendmail.cf' dari tape
tar xvzf / dev / st0 / binmemulihkan dan uncompress direktori / bin dari tape

Melihat backup
Anda menemukan sebuah file .tar tapi lupa apa isinya? Maka silahkan cek dengan menjalankan perintah berikut:

 

Nanti akan dimunculkan dalam bentuk daftar isi,seperti dibawah ini .


Untuk Restore

untuk melakukan restore sebuah file , hapus dulu file aslinya .



Maka semua file yang telah di hapus tadi , kembali lagi dalam bentuk backupan


sebagai contoh sederhana 


perintah terkait :
cd : masuk ke direktori
ls : melihat daftar isi dari direktori




maka akan terlihat semua isi pada direktori desktop . Kemudian pilih file yang akan di backup
*saya memilih file screenshot
membuat backup file pada file screenshot.png

ini filenya
setelah di backup maka di desktop muncul seperti ini.

klik backupfile yang ada gambar gemboknya . kemudian akan muncul file backupnya dan bisa langsung di lihat..
Melihat isi backup file
maka pada desktop akan muncul isi dari backupfile


CPIO (CoPy I/O)

Agak berbeda dengan ketiga program sebelumnya, cpio baru dapat bekerja jika program tersebut menerima input daftar nama file yang akan di-backup. Itulah sebabnya kita gunakan perintah find. Seperti juga perintah tar, cpio juga tidak menyertakan tanda slash setelah kata Documents. 

Backup menggunakan cpio

Full Backup dengan cpio
# find /home -print | cpio -o > /dev/sdb1
Incremental Backup dengan cpio
# find /home -mtime -1 | cpio -o > /dev/sdb1
Memeriksa Hasil Backup
# cpio -it < /dev/sdb1
Restore File dengan cpio
# cpio -i < /dev/sdb1

cpio mempunyai 3 modus operasi :
1. Modus copy-out, cpio akan menyalin file-file ke dalam arsip. Dalam modus ini cpio akan membaca daftar file 1/1 dari standar input dan akan menulis arsip ke standar output.
2. Modus copy-in, cpio akan menyalin file-file dari arsip ke filesistem atau menampilkan daftar file dari arsip. Arsip dibaca dari standar input.
3. Modus copy-pass, cpio akan menyalin sebuah struktur direktori ke struktur direktori yang lain. Dalam modud ini cpio menyatukan proses cpio-out dan cpio-in dalam satu perintah tanpa memakai file arsip sama sekali.

Opsi-opsi penting perintah cpio sebagai berikut :
-F, –file=archive
menggunakan sebuah file alih2 menggunakan standar ipnut atau standar output

-H format, –format=format
menggunakan format arsip FORMAT, default bin. Nilai yg lain mungkin odc,newc,crc,tar,ustar,hpbin dan hpodc

-i,–extract
menjalankan modus copy-in

-o,–create
menjalankan modus copy-out

-p,–pass-through
menjalankan modus copy-pass

-O archive
menggunakan file arsip alih2 menggunakan standar output

-I archive
menggunakan file arsip alih2 menggunakan standar input

-t, –list
mencetak daftar isi arsip

contoh:
- Untuk menguraikan file dengan nama file yg mengadung kata Linux dan sekaligus membuat direktori jika direktori belum ada :
ubuntu@ubuntu:~$ cpio -i -v –make-directories *Linux* < dokumen.bak

Perintah untuk membuat backup

melihat isi backup










 
Maka akan muncul semua file yang ada di desktop

perintah untuk restore
ingat jika ingin merestor , hapus dulu file yang ingin di restore.

 inilah penampakan betuk dari file yang telah di backup tadi!

Jika di klik , maka terlihat file yang kita ingin backup tadi..


Selamat membaca semoga mengerti ,jangan lupa di follow yak :D 



1 comment: