Hari ini menjelang tengah malam iseng-iseng di mbah google akhrinya dapat ilmu lagi ditemani 2 cangkir teh hangat . Iya, sebagai orang beriman saya dan kita semua pasti menyakini bahwa akan ada masa hisab setelah kehidupan ini, pertanggung jawaban atas perbuatan yang kita lakukan di dunia ini.
isinya begini“Fi, kalau seandainya kita boleh ngintip catatan malaikat tentang dosa dosa kita, tentang catatan kehidupan kita lah, apa yang akan kita lakukan kira kira fi“
Dan sungguh saya dibuat terbengong bengong oleh pertanyaan ini, iya yah apa yang akan terjadi andai saya boleh mengintip cacatan malaikat tentang amal dan dosa saya dari sejak aqil baliqh hingga saat ini? Yang pasti hanya akan ada dua kemungkinan, menangis atau tersenyum, iya menangis karena besarnya dosa dosa saya pastinya atau tersenyum karena ternyata saya bersih dari dosa, dan sebagai manusia GAK mungkin bersih :)
Oke lah kalau begitu, what’s about “Melihat Catatan Malaikat?” Sejak kecil guru saya mengajarkan bahwa ada dua malaikat yang selalu menjaga saya, mencatat setiap perbuatan saya, yang baik dan yang buruk, malaikat ini tidak pernah tidur, setiap perkataan saya dicatat, kemana kaki saya melangkah hari ini dicatat, dusta yang keluar dari mulut mungil saya dicatat, sms saya juga diintip untuk dicatat isinya apa . Sedekah saya hari ini yang saya lemparkan ke jejaring dipembangunan masjid dicatat, masuk uang seribu rupiah yang saya sembunyikan dari orang lain karena malu cuma bisa sedekah sedikit juga di catat, tak ada yang luput pokoknya semua TERCATAT.
Simple thing sebagai renungan “pernahkah kita merasa berat atau malas ketika hendak melaksanakan shalat?” jawabannya pasti “Pernah” atau bahkan mungkin “Sering”. Kemudian pernahkah kita memikirkan kebaikan apa yang telah kita lakukan hari ini untuk membuat hidup kita bermanfaat bagi manusia lain, mungkin jawabannya adalah “Jarang”, atau bahkan mungkin “Tidak pernah” saking egoisnya jadi cuma sibuk mikirin diri sendir, nah di dalam catatan malaikat itu niatpun dicatat, niat saya untuk shalat saja sudah ada dicatatan malaikat itu loh, niat puasa, niat jahilin sahabat saya, bahkan niat bohong kecatet tuh, semua, semua niat sudah tercatat, niat baik tercatat niat buruk apalagi
Sekarang saya mau coba mengingat ingat kira kira kalau saya boleh mengintip catatan malaikat itu, banyakan mana antara niat baik dan niat gak baik, besar mana perbuatan baik sayakah atau maksiat saya? ah tak sanggup rasanya membayangkannya. Lemes dan takut. Tapi kalo cuma takut doang gak berusaha memperbaiki catatan itu, gak ada artinya bukan?
Nah!! Kesadaran selalu datang belakangan namun tak ada kata terlambat, kini saya tersadar bahwa waktu tak akan pernah kembali untuk menghapus catatan malaikat atas yang telah terjadi dalam hidup saya itu mustahil terhapus, maka yang bisa saya lakukan adalah memperbanyak kebaikan agar ketika saya berpulang dan mengembalikan catatan kehidupan itu kepada pemilik jiwa saya maka telah penuh catatan kebaikan saya karena setiap hari, detik demi detik, bahkan disetiap helaan napas telah saya isi dengan kebaikan …
SB :RINDU
0 komentar:
Post a Comment