Kelimpahan dan Identifikasi Unsur Periode Ketiga A.
Natrium1.
Kelimpahan
Natrium terdapat di alam dalam bentuk senyawaan. Natrium termasuk dalam
unsur yang mudah ditemukan di alam dan banyak ditemukan di bintang-bintang.
Terdapat sekitar 2,6 % unsur natrium dalam kerak bumi. Hal tersebut menjadikan
natrium sebagai unsur dengan jumlah terbanyak ke-4 di bumi dalam golongan logam
alkali.
Natrium
adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke
logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia
sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi
kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif,
natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. 2.
Sifat Kimia
Nama :
Natrium Simbol :
Na Nomor atom :
11 Nomor massa :
22,989 Keadaan standar :
Padatan Warna :
Putih keperakan Klasifikasi dalam sistem periodic : Logam Total isotope :
22 Total isomer :
2 Isotop radioaktif :
19 Isotop stabil :
1 Elektronegatifitas pauli : 0,9 Entalpi atomisasi :
108,4 KJ/mol Entalpi fusi :
2,59 KJ/mol Entalpi penguapan :
89,04 KJ/mol Panas penguapan :
96 KJ/mol Volume molar :
23,7 cm3/mol Jari-jari ionic :
2,23 Å Jari-jari kovalen :
1,54 Å Kristal struktur :
CCB kubus berpusat badan 3.
Sifat Fisika
Densitas : 0,97 gr/mLTitik
leleh : 97,5°CTitik
didih : 883°CPotensial standar : -2,7Koefisien ekspansi liner termal : 70,6 x 10-5 /KKonduktifitas
termal : 1,41 W/cmKKonduktivitas listrik : 0,21 x 10-6 ohmcmKalor jenis : 1,23 J/gr KTekanan
uap : 0,0000143 Pa pada 961°CBentuk : padatan pada suhu standarWarna : putih keperakan Selain sifat kimia dan fisika yang
ditunjukkan diatas, natrium juga merupakan reduktor kuat karena memiliki harga
potensial reduksi yang sangat kecil. Natrium dapat berikatan dengan unsur
lainnya melalui ikatan ionik dengan tingkat oksidasi +1. Selain itu, Natrium
merupakan logam yang sangat reaktif . Kereaktifan Natrium disebabkan oleh
kemudahannya melepas elektron. Beberapa reaksi yang dapat terjadi
pada logam Natrium diantaranya :·
Reaksi dengan Air
Natrium dapat bereaksi hebat dengan air
membentuk basa dan gas hidrogen. Reaksi ini dapat berlangsung pada
suhu kamar dan menghasilkan percikan api. Selain itu basa Natrium Hidroksida
yang terbentuk merupakan basa kuat. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:Na(s) + H2O(l)
® NaOH(aq) + H2(g)
·
Reaksi dengan Hidrogen
Jika dipanaskan natrium dapat bereaksi
dengan gas hidrogen membentuk senyawa hidrida, dimana atom hidrogen memiliki
bilangan oksidasi -1.Na(s) + H2(g)
® NaH(s)
·
Reaksi dengan Halogen
Logam Natrium dapat
bereaksi hebat dengan halogen membentuk garam halida.2Na(s) + X2
® 2NaX(s)
dengan X adalah flouro, kloro, bromo dan iodo·
Reaksi dengan Oksigen
Logam
Natrium bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, peroksida dan
superoksida.Na + O2
® Na2O
Na2O + O2 ® Na2O2
Na2O2 + O2
® NaO2
Selain itu Natrium bereaksi dengan amonia
membentuk Natrium amida, bereaksi dengan naftalen, hidrokarbon aromatik dan
aril alkena. Oleh karena kereaktifannya itu, Natrium harus disimpan dalam
minyak. 4.
Cara Memperolehnya
Karena keberadaannya di alam dalam bentuk garam-garam mineral, Untuk
memperoleh logam natrium dalam bentuk unsur sangatlah jarang ditemukan. Namun
kita dapat memperoleh logam natrium murni melalui proses elektrolisis lelehan
NaCl atau yang dikenal dengan proses Downs dengan menambahkan sedikit kalsium
klorida. Penambahan kalsium klorida bertujuan untuk menurunkan titik leleh
Natrium Klorida tersebut.
Proses
elektrolisis lelehan Natrium KloridaPersamaan reaksi : NaCl(l) ® Na+ + Cl-
Katoda : Na+ + e ® Na(l)
Anoda :
2Cl- ®
Cl2
Reaksi total :
Na+ + 2Cl- ®
2Na + Cl2
Dari gambar diatas dapat
diperhatikan bahwa :·
Gas Cl2 yangterbentuk di anoda akan melayang
melalui lelehan NaCl menuuju corong permukaan sel
·
Logam natrium terbentuk di katoda akan
bergerak melalui cincin pengumpul natrium yang selanjutnya akan dikeringkan,
·
Diafragma berupa serbuk besi berfungsi untuk
mencegah terjadinya ledakan akibat adanya kontak antara logam Na dengan gas
Cl2 yang dihasilkan.
5. Kegunaan
a. Penggunaan Senyawa Natrium dalam
Kehidupan Sehari-hari
1) Natrium Klorida (NaCl)
Senyawa
natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida. Natrium klorida
dibuat dari air laut atau dari garam batu. Kegunaan natrium klorida antara lain
sebagai bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan senyawa-senyawa natrium
seperti natrium hidroksida. Selain itu natrium klorida juga dipakai dalam
industri susu, pengawetan ikan dan daging, mencairkan salju di musim dingin,
regenerasi alat pelunak air, pengolahan kulit, serta sebagai bumbu masak.
Natrium klorida atau garam dapur terdapat banyak sekali di seluruh dunia.
Selain terlarut dalam air laut (hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di dalam
tanah (garam darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter tebalnya. Garam
dapur banyak dihasilkan di Pulau Madura.2) Natrium Hidroksida (NaOH)
Natrium
hidroksida diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl. NaOh terutama digunakan
dalam industri sabun, detergen, pulp dan kertas, pengolahan bauksit, tekstil,
plastik, pemurnian minyak bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya
seperti NaClO.3) Natrium Karbonat (Na2CO3)
Natrium karbonat berasal dari
alam yaitu trona. Natrium karbonat juga dapat dibuat dari NaCl menurut proses
solvay. Kegunaan natrium karbonat adalah untuk pembuatan kaca. Selain itu untuk
membuat bahan-bahan kimia lainnya, juga digunakan dalam industri pulp dan
kertas, industri detergen, dan bahan pelunak air.4) Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Natrium bikarbonat juga disebut
soda kue, dikatakan demikian karena jika adonan kue yang mengandung natrium
bikarbonat ini dipanggang, maka senyawa itu akan terurai membebaskan
CO2 yang memekarkan adonan sehingga empuk. 5) Natrium Sulfat (Na2SO4)
Natrium sulfat dibuat dari NaCl
dengan asam sulfat dengan pemanasan. Reaksi ini dirancang oleh Glauber Jr dan
oleh karena itu Na2SO4.10H2O dinamakan garam Glauber.
Natrium sulfat digunakan oleh industri kertas karena natrium sulfat ini
digunakan untuk membuat natrium sulfida yang dapat melarutkan lignin dari kayu
sebagai bahan untuk membuat kertas.6) Natrium Nitrat (NaNO3)
Natrium nitrat juga disebut
sendawa chili, terdapat di alam di perbatasan antara Chili dan Peru. Diduga,
bahwa sendawa chili di daerah tersebut terbentuk dari pelapukan tumbuhan laut
dan kotoran-kotoran burung dengan pengaruh oksigen dan bakteri-bakteri sendawa.b. Peranan Natrium dalam Tubuh
Dalam bentuk mineralnya,
natrium merupakan komponen utama yang terdapat pada cairan ekstra seluler tubuh
sehingga natrium sangat berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Selain itu natrium juga memiliki peranan penting dalam penyerapan glukosa di
dalam ginjal dan usus serta berperan dalam pengangkutan zat-zat melalui
membrane sel. Na juga terlibat dalam
pengaturan keseimbangan asam-basa, sehingga cairan tubuh berada pada kisaran pH
netral untuk mendukung metabolisme tubuh.
Sebagian besar natrium diserap oleh usus halus dan hanya sedikit yang diserap
oleh lambung. Dari usus, natrium dialirkan oleh darah ke hati, kemudian ke
ginjal untuk disaring dan dikembalikan ke darah dalam jumlah sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Regulasi metabolisme natrium
oleh ginjal dikontrol oleh aldosteron, yaitu hormon yang disekresikan oleh
kelenjar adrenal. Apabila konsumsi natrium rendah atau kebutuhan tubuh
meningkat, kadar aldosteron akan meningkat dan ginjal lebih banyak menyerap
kembali (reabsorpsi) natrium. Hal sebaliknya terjadi jika konsumsi natrium
berlebihan. Salah satu perannya yang paling
esensial adalah untuk menjaga keseimbangan osmotik atau keseimbangan aliran
cairan di dalam tubuh, merangsang saraf dan membantu sel-sel untuk metabolism
makanan, menjaga fungsi kerja otot jantung, mencegah penyakit
gangguan saraf, serta membantu memenuhikebutuhan ibu dan janin pada ibu hyamil.
Akan tetapi, walaupun natrium memegang peran penting untuk kesehatan tubuh,
konsumsi yang berlebih tetap harus dicegah karena dapat menimbulkan hipertensi. B.
Magnesium1. Kelimpahan
Magnesium (Mg) merupakan
unsur yeng kedelapan paling berlimpah & memenuhi 2% daripada kandungan
kerak bumi dari segi berat, & merupakan unsur ketiga terbanyak yang
terlarut dalam air laut. Magnesium (Mg) banyak dijumpai di alam pada
lapisan-lapisan batuan dalam bentuk mineral seperti dolomit (CaCO3.MgCO3),
magnesit (MgCO3), & epsomit (MgSO4.7H2O).
2. Sifat Kimia
Nama
unsur : Magnesium
Penemu : Sir Humphrey Davy (1808)
Nomor atom
: 12
Massa atom
: 24.305 gram.mol-1
Elektronegativitas menurut
pauling : 1.2
Kepadatan
: 1.74 gram.cm-3 pada 20oC
Van der waals
radius
: 0.16 nm
Ionic
radius
: 0.065 nm
Isotop
: 5
Elektronik
shell
: [Ne] 3s2
Energi ionisasi
pertama
: 737.5 kJ.mol-1
Energi ionisasi
kedua
: 1450 kJ.mol-1
Jari-jari atom, : 1,60
Entalpi Pembentukan, kJ/mol : 8,95
Entalpi Penguapan, kJ/mol : 127,6
3. Sifat Fisika
Densitas : 1,74 gr/mL
Fase :
Solid
Titik
lebur
: 650oC
Titik
didih
: 1107oC
Kapasitas Panas, J/gK : 1,02
Potensial
standar :
-2.34
Potensial ionisasi, volt : 7,646
Konduktivitas kalor, W/mK : 156
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 1.738
g·cm−3
Massa jenis cairan pada t.l. :
1.584 g·cm−3
Kapasitas Kalor : 24.869
J·mol−1·K−1
4.
Cara Memperolehnya
Untuk membuat magnesium dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yakni:
a. Proses Dow
Dalam
industri, magnesium dibuat dari air laut. Langkah pertama adalah mencampur air
laut dengan CaO sehingga magnesium mengendap sebagai Mg(OH)2.
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
Ca(OH)2(aq) + Mg2+(aq) →
Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
Endapan
Mg(OH)2 yang terbentuk kemudian disaring dan direaksikan dengan HCl pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) →
MgCl(aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya larutan MgCl2diuapkan sehingga diperoleh kristal MgCl2.
kristal ini kemudian dicairkan dan dielektrolisis.
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode : Mg2+(l) + 2e → Mg(l)
Anode :
2Cl-(l)
→ Cl2(g) +2e
b. Reduksi MgO
Ekstraksi magnesium diproduksi dengan mereduksi MgO dengan pereduksi
karbon pada suhu 20000C.
MgO(s) + C(s) → Mg(g)
+ CO(g)
Selanjutnya campuran gas secara mendadak didinginkan guna mengendapkan
magnesium (mencegah reaksi sebaliknya).
c. Ekstraksi dengan metode reduksi
elektrotermal
Bijih
yang digunakan adalah dolomit (CaCO3.MgCO3) sedangkan reduktornya adalah
besi-silikon pada suhu 11500C dan tekanan rendah.
CaCO3.MgCO3(s) → CaO.MgO(s)
+ 2CO2(g)
CaO.MgO(s) → Mg(s) +
CaSiO3(s) + Fe(s)
5. Kegunaan
Beberapa manfaat magnesium seperti pada
Mg(OH)2 yaitu untuk mengobati penyakit maag dan menetralisir asam
lambung, magnesium klorida (MgCl2.6H2O) digunakan
dalam pembuatan kain katun, kertas, semen, dan keramik. Magnesium sulfat
(MgSO4.7H2O) yang dikenal dengan garam Inggris (Epsom salt) dan magnesium
oksida (MgO), digunakan pada pembuatan kosmetik dan obat pencuci perut.
Magnesium juga dapat dibuat menjadi logam
campur. Paduan antara alumunium dengan magnesium dinamakan magnalium, yang
merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam maupun basa,
serta tahan korosi. Paduan ini digunakan untuk membuat bagian-bagian pesawat, kaki atau tangan
buatan, vacuum cleaner, alat-alat optic dan furniture. Oleh karena merupakan
reduktor kuat, sedikit magnesium digunakan dalam pengolahan logam tertentu.
Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang, sehingga unsur itu
digunakan untuk membuat kembang api dan juga untuk blitsz.
C.
Aluminium
1.
Kelimpahan
Aluminium merupakan salah satu unsur yang melimpah di
alam khususnya pada kerak bumi, yaitu sekitar 8,1 % berat. Semua unsur Al dari
bumi selalu bergabung dengan unsur-unsur lainnya seperti pada kalium aluminium
sulfat (KAl(SO4)2.12H2O), aluminium oksida (Al2O3) atau biasa disebut bauksit (Al2O3.2H2O), aluminium
silikat yaitu piropilit AlSi2O5(OH), spesartin, Mn3Al2(SiO4)3.
Aluminium ada di alam dalam bentuk
silikat maupun oksida, yaitu antara lain :
·
sebagai
silikat misal feldspar, tanah liat, mika
·
sebagai
oksida anhidrat misal kurondum (untuk amril)
·
sebagai
hidrat misal bauksit
·
sebagai
florida misal kriolit
2. Sifat Kimia
a. Mempunyai nomor atom 13, dan massa atom
relatif 26,98.
b.
Merupakan
unsur yang sangat reaktif dan reduktor yang baik
c.
Bereaksi
dengan air dan melepaskan H2 dan alumunium oksida yang ulet dan menempel pada
logam yang melindungi masuknya air serta oksigen
2Al(s) + 3 H2O(l) à Al2O3(s) + 3 H2(g)
Oksida ini dibuat khusus melapis tipis alumunium di anoda
dalam sel elektrolistik è Alumunium anodis.
d.
Alumunium
bersifat amfoter dan dapat larut dalam asam atau basa encer
2Al(p) + 6 H+(aq) à 2 Al+(aq) + 3 H2(g)
2Al(p) + 2 OH-(aq)
+ 2 H2O(l) à 2 AlO2-(aq) + 3
H2(g)
e.
Reaksi
Termit
Sifat afinitas terhadap oksigen dari alumunium yang secara
spontan akan melepaskan sejumlah kalor yang cukup untuk melelehkan hasil
reaksinya
2Al(s) + Fe2O3(s) à Al2O3(c) + 2
Fe(c)
Kalor yang dihasilkan mencapai 3000 oC
f.
Aluminium
bersifat amfoter. Ini dapat ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:
·
Al2O3
+ 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2O
·
Al2O3
+ 6NaOH
2Na3AlO2 +
6H2O
g.
Aluminium
merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi. Karena sifat
kereaktifannya maka Aluminium tidak ditemukan di alam dalam bentuk unsur
melainkan dalam bentuk senyawa baik dalam bentuk oksida Alumina maupun Silikon.
h.
Sifat-sifat
Aluminium yang lebih unggul bila dibandingkan dengan logam lain adalah sebagai
berikut:
1)
Ringan
Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7
gr/cm3.
2)
Kuat
Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini
dapat berubah menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut
dikenakan proses pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi lebih kuat
dengan ditambahkan unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si.
3)
Ketahanan
Terhadap Korosi
Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida
yang tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah karat pada
Aluminium yang berada di bawahnya. Dengan demikian logam Aluminium adalah logam
yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan besi dan
baja lainnya.
4)
Daya
Hantar Listrik Yang Baik
Aluminium adalah logam yang paling ekonomis sebagai
penghantar listrik karena massa jenisnya dari massa jenis tembaga, dimana
kapasitas arus dari Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas arus pada
tembaga.
5)
Anti Magnetis
Aluminium adalah logam yang anti magnetis.
6)
Toksifitas
Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.
7)
Kemudahan
dalam proses
Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses mekanik
dari kemampuan perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses penuangan, pemotongan,
pembengkokan, ekstrusi dan penempaan Aluminium
8)
Sifat
dapat dipakai kembali
Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh karena itu
kita dapat memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.
3. Sifat Fisika
Unsur
|
Alumunium
|
Simbol
|
Al
|
Nomor Atom
|
13
|
Massa Atom Relatif
|
26,98
|
Konfigurasi Elektron
|
1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
|
Titik Didih (oC)
|
660,4
|
Titik Leleh(oC)
|
2467
|
Rapatan pada 25oC (gram/cm3)
|
2,70
|
Warna
|
Metalik
|
Energi Ionisasi (kJ/mol)
|
277,6
|
Afinitas Elektron (kJ/mol)
|
42,6
|
Keelektronegatifan
|
1,61
|
Jari-jari Ion
|
0,51
|
Jari-jari Atom
|
1,43
|
Potensial Elektrode
|
-1,71
|
Daya Hantar Panas
|
2,1
|
Daya Hantar Listrik
|
38
10-3
|
4. Cara Memperolehnya
Pada tahun 1825, Oersted memperoleh aluminium murni dengan cara mereduksi aluminium klorida dengan kalium-merkurium.
AlCl3(s) + 3K(Hg)x(l) 3 KCl(s) + Al(Hg)3x(l)
Kemudian dengan distilasi, merkurium dapat dihilangkan dan akhirnya diperoleh logam aluminium. Pada tahun 1854, Henri Sainte dan Claire Deville membuat aluminium dari natrium aluminium klorida dengan cara memanaskannya dengan logam natrium.
Pada tahun 1886, Charles Hall mulai memproduksi aluminium dengan proses skala besar seperti sekarang, yaitu melalui elektrolisis alumina di dalam kriolit lebur. Pada tahun itu pula Paul Herault mendapat paten Perancis untuk proses serupa dengan proses Hall. Pada tahun 1980, produksi dunia dengan proses ini mencapai 107 ton. Pada proses ini aluminium diperoleh dengan cara katalis aluminium oksida yang dilarutkan dalam leburan kriolit (Na3AlF6).
Bahan baku bauksit, masih merupakan campuran aluminium oksida, besi(III) oksida dan silika. Jadi ada dua tahap dalam produksi aluminium yaitu reaksi pemurnian untuk memperoleh alumina murni dan tahap elektrolisis.
a. Reaksi Pemurnian:
Al2O3(s) + 2 OH-(aq) + 3 H2O(l) 2[Al(OH)4]-(aq)
SiO2 + 2 OH-(aq) SiO32-(aq) + H2O(l)
2[Al(OH)4]-(aq) + CO2 2 Al(OH)3(s) + CO32-(aq)
2Al(OH)3(s) Al2O3 + 3H2O
b. Elektrolisis dibuat dari baja, yang dilapisi grafit. Grafit ini berfungsi sebagai katoda. Anoda dibuat dari karbon.
Katoda: AlF4- + 3e- Al + 4F-
Anoda: 2 AlOF54- + C CO2 + AlF63- + AlF4- + 4 e-
Secara sederhana, reaksi pada elektroda dapat dituliskan sebagai berikut ;
Katoda: 2 Al3+ + 6 e- 2 Al
Anoda: 3O2- 1O2 + 6 e-
Oksigen yang terbentuk pada suhu operasi dapat mengoksidasi anoda. Reaksi secara keseluruhan dapat ditulis sebagai berikut:
2Al2O3(dalamKriolit) + 3 C(s) 4 Al(l) + 3 CO2(g)
c. Proses Bayer dan Hall Herorult
Proses Bayer menghasilkan alumina (Al2O3) dengan membasuh bahantambang yang mengandung aluminium dengan larutan natrium hidroksida pada temperatur 175oC sehingga menghasilkan aluminium hidroksida, Al(OH)3. Aluminium hidroksida lalu dipanaskan pada suhu sedikit di atas 1000oC sehingga terbentuk alumina dan H2O yang menjadi uap air. Setelah Alumina dihasilkan, alumina dibawa ke proses Hall-Heroult.Proses Hall-Heroult dimulai dengan melarutkan alumina dengan lelehan Na3AlF6, atau yang biasa disebut cryolite. Larutan lalu dielektrolisis dan akan mengakibatkan aluminium cair menempel pada anoda, sementara oksigen dari alumina akan teroksidasi bersama anoda yang terbuat dari karbon, membentuk karbon dioksida. Aluminium cair memiliki massa jenis yang lebih ringan dari pada larutan alumina, sehingga pemisahan dapat dilakukan dengan mudah. Elektrolisis aluminium dalam proses Hall-Heroult menghabiskan energi yang cukup banyak. Rata-rata konsumsi energi listrik dunia dalam mengelektrolisis alumina adalah 15 kWh per kilogram aluminium yang dihasilkan. Energi listrik menghabiskan sekitar 20-40% biaya produksialuminium di seluruh dunia.
Diagram Proses Hall-Heroult yang disederhanakan. Perhatikan letak katoda yang berada di dasar wadah, untuk mengantisipasi massa jenis aluminium cair yang lebih tinggi dibandingkan larutan cryolite-alumina
5. Kegunaan
Berikut adalah contoh penggunaan aluminium.
a. Di Rumah
Aluminium digunakan untuk bingkai jendela, gagang pintu, dan untuk membuat berbagai peralatan di dapur.
Logam ini juga digunakan sebagai peralatan makan serta pembungkus makanan terutama dalam bentuk aluminium foil.
Bahkan aluminium juga digunakan sebagai penghilang kerut pakaian, berbagai barang-barang dekorasi rumah, hingga pagar.
Aluminium digunakan pula untuk membuat tongkat golf, furniture indoor dan outdoor, lemari es, pemanggang roti, panci, ceret, dll.
b. Alat Transportasi
Mode transportasi meliputi udara, air dan darat. Aluminium digunakan secara luas untuk membuat kapal.
Kapal induk militer juga mengandung aluminium karena sifatnya yang ringan.
Terdapat berbagai bagian mobil yang juga menggunakan logam ini, begitu pula alat transportasi lain seperti gerbong kereta api.
Tidak ketinggalan, aluminium juga banyak terkandung pada badan pesawat terbang.
c. Mobil
Aluminium banyak digunakan dalam mobil. Aluminium untuk mobil memiliki sifat termal sekaligus estetika. Bagian-bagian mobil seperti pelek, blok mesin, komponen suspensi, dan transmisi terbuat dari aluminium. Bagian lain seperti dudukan karburator, gagang pintu, ornamen, dan logo mobil adalah bagian lain yang menggunakan aluminium.
d. Pengemasan
Kemasan adalah salah satu penggunaan paling umum dari aluminium. Minuman kaleng, tutup botol, foil, nampan, dll semuanya terbuat dari logam ini.
e. Konstruksi
Aluminium banyak digunakan sebagai bahan konstruksi. Atap, casting, fabrikasi, pipa, tangki, batang aluminium, kawat, bingkai jendela, pagar, pegangan tangga merupakan bagian penting konstruksi yang menggunakan aluminium.
D. Silikon
1. Kelimpahan
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14.Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob Berzelius.
Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silicone
Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silicone
2. Sifat Kimia
a. Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi:
SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)
b. Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak menghantarkan listrik, jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti alumunium (Al) atau boron (B). silikon bersifat semikonduktor (sedikit menghantarkan listrik), yang diperlukan dalam berbagai peralatan, elektronik, seperti kalkulator dan Komputer. Itulah sebabnya silikon merupakan zat yang sangat penting dalam dunia modern. Untuk itu dibutuhkan silikon yang kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi:
SiCl4(g) + 2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)
c. Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan π (rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (σ). Karena itu silikon tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH.
Si(s) + 4OH-(aq) → SiO4(aq) + 2H2(g)
d. Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida, dan dengan halogen membentuk halide, seperti:
Si(s) + 2H2 → SiH4
Si(s) + 2Cl2 → SiCl4
e. Batuan dan mineral yang mengandung silikon, umumnya merupakan zat padat yang mempunyai titik tinggi, keras, yang setiap keping darinya merupakan suatu kisi yang kontinu terdiri dari atom-atom yang terikat erat. Sebuah contoh dari zat padat demikian, adalah silikon dioksida, yang terdapat dialam dalam bentuk kuarsa, aqata (akik), pasir, dan seterusnya.
Suatu sifat kimia yang penting dari silikon adalah kecenderungan yang membentuk molekul yang signifikan besar. Silikon cenderung membentuk ikatan tunggal (masing-masing membentuk 4 dan 3 ikatan tunggal). Silikon membentuk molekul-molekul dan ion-ion raksasa, atom oksigen membentuk kedudukan yang berselang-seling.
3. Sifat Fisika
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif : 28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2355 °C
Titik Lebur : 1410 °C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal Kovalen raksasa
Wujud : Padat
4. Cara Memperolehnya
Silikon merupakan salah satu unsur metaloid dengan nomor atom 14 dan terdapat pada periode 3 golongan 14 yang melebur pada suhu 1410 °C. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone. (fungsi silikon dalam pembuatan semikonduktor baca disini sedangkan kegunaan semikonduktor di sini)
Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau sering disebut juga dengan silika ataupun silikon dioksida dengan kokas (C). Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam tungku listrik pada suhu 3000 °C. Reaksi yang terjadi adalah:
SiO2(l) + 2C(s) –––→ Si(l) + 2CO2
Silikon yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan silikon. Namun silikon yang diperoleh dengan cara ini belum dalam keadaan murni. Agar diperoleh silikon dalam bentuk murni diawali dengan mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui cara di atas direaksikan dengan gas klorin (Cl2), sesuai reaksi berikut:
Si(s) + Cl2(g) –––→ SiCl4(g)
Gas SiCl4 ini mememiliki titik didih 58 °C. Uap yang terbentuk kemudian dilewatkan melalui sebuah tabung panas berisi gas H2 sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya:
SiCl4(g) + 2H2(g) –––→ Si(s) + 4HCl(g)
5. Kegunaan
a. Dipakai dalam pembuatan kaca
b. Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
c. Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga
d. Untuk membuat enamel
e. Untuk membuat IC
E. Fosfor
1. Kelimpahan
Fosfor termasuk peringkat ke sepuluh dalam kelimpahan unsur, terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral. Mineral fosfat yang terpenting adalah Ca5(PO4)3F (fluoro apatit) dan Ca5(PO4)3OH (hidroksi apatit).
Tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan dalam berbagai mineral. Batu fosfat, yang memiliki mineral apatit, merupakan tri-kalsium-fosfat yang tidak murni dan merupakan sumber penting elemen ini. Deposit yang besar telah ditemukan di Rusia, Maroko, dan negara bagian Florida, Tennessee, Utah, dan Idaho.
Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor anorganik yang biasa terdapat di perairan ditunjukkan tabel berikut :
No
|
Nama Senyawa
Ortofosfat:
|
Rumus Kimia
|
1
|
Trinatrium fosfat
|
Na3PO4
|
2
|
Dinatrium fosfot
|
Na2HPO4
|
3
|
Monoatrium fosfot
|
NaH2PO4
|
4
|
Diamonium fosfat
|
(NH3)2HPO4
|
Polifosfat:
|
||
1
|
Natrium heksametafosfat
|
Na3(PO3)6
|
2
|
Natrium tripolifosfat
|
Na5P3O10
|
3
|
Tetranatrium pirofosfat
|
Na4P2O7
|
2. Sifat Kimia
Fosfor putih adalah molekul dengan komposisi P4 (Gambar 4.7). Fosfor putih memiliki titik leleh rendah (mp 44.1o C) dan larut dalam benzen atau karbon disulfida. Karena fosfor putih piroforik, sangat beracun, titik leleh rendah, lunak, dan reaktif, fosfor putih harus ditangani dengan hati-hati.
Fosfor merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, dan digunakan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksi korek, dsb.
Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstruktur lamelar. Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor hitam menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi (10 GPa). Fosfor hitam yang mirip dengan grafit, dpat dibuat dengan cara memanaskan fosfor putih pada tekanan tinggi. Fosfor hitam tidak stabil dan pada pemanasan di atas 550oC berubah menjadi fosfor merah.
3. Sifat Fisika
Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å
Titik Didih : 280 °C
Titik Lebur : 44 °C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul Poliatom
Wujud : Padat
4. Cara Memperolehnya
Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO
Fosfor putih dapat dibentuk oleh berbagai metoda. Salah satu proses, tri-kalsium fosfat dipanaskan dengan karbon dan silika dalam tungku pemanas listrik. Fosfor elementer terbebaskan sebagai uap dan terkumpul sebagai asam fosfor, bahan utama untuk pupuk super fosfat.
Fosfor sangat beracun. 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal. Jangan terekspos pada fosfor putih lebih dari 0,1 mg/m3 (berdasarkan 8 jam berat rata-rata, selama 40 jam per minggu). Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan udara. Alat khusus (forceps) juga perlu digunakan untuk menangani unsur ini karena dapat membakar kulit.
Ketika terekspos pada sinar matahai atau ketika dipanaskan dalam uapnya sampai 250 derajat Celcius, ia terubah ke dalam berbagai bentuk merah yang tidak bereaksi di udara secara mudah seperti bentuknya yang putih. Bentuk ini juga tidak sebahaya bentuk putih. Tetapi tetap perlu kehati-hatian dalam menanganinya, karena ia dapat berubah bentuk lagi ke yang putih pada suhu-suhu tertentu serta mengeluarkan asap beracun jika dipanaskan. Bentuk merah cukup stabil, menguap dengan tekanan udara 1 atm dan 17o C dan diguankan dalam membuat korek api yang aman, kembang api, pestisida, bomb asap, dll.
5. Kegunaan
a. Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
b. Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
c. Pemisah sulfur dari besi dan baja
d. Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
e. Untuk membuat lampu kilat
f. Sebagai katalis reaksi organik
g. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
h. Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya.
i. Fosfat juga digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium.
j. Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat.
k. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya.
l. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
F. Sulfur
1. Kelimpahan
Dalam keadaan bebas, umumnya belerang (sulfur) terdapat di daerah gunung berapi. Adapun dalam bentuk sentawanya, belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida,seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain itu , belerang juga terkandung dalam gas alam, seperti H2S dan SO2. Sulfur juga hadir dalam berbagai jenis meteorit.
2. Sifat-sifat Sulfur
Belerang (sulfur) berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami. Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa. Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara komersial.
Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang normal.
Sifat Fisika
Unsur belerang bentuknya non-metal yang tidak berasa dan tidak berbau. pada umumnya berbentuk padatan kuning dengan titik leleh 112,8 C. Bila belerang dipanaskan akan mencair dan saat didinginkan menjadi seperti karet . Belerang juga berbentuk molekuler, larut dalam CS2. MOlekul S2 dan S3 ada dalam fase gas. Unsur khalkogen dalam asam sulfat menunjukkan warna biru, merah, dan kuning. Spesi polikation S42+, S64+,S42+ memberikan warna ini. Masa jenis pada suhu kamar adalah α=2.07 g/cm3, β=1.96 g/cm3, ɣ=1.92 g/cm3, titik didih= 717,8 K
Sifat Kimia
Belerang merupakan unsur khalkogen. Keelektronegativannya lebih rendah dari keelektronegativan oksigen, senyawa ini menunjukkan derajat ion yang lebih rendah dan kenaikan derajat kekovalenan ikatan dan akibatnya derajat ikatan hydrogennya menjadi lebih kecil. Unsur belerang mempunyai banyak alotrop seperti S2, S3, S6, S7, S8, S9, S10, S11, S12, S18, dan S… yang menecerminkan kemampuan katenasi atom belerang. Elektronegativitas atom belerang = 2.58 (skala pauling) dan jari-jari atomnya = 100 pm.
3. Cara Memperolehnya
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan. Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
Adapun untuk proses ekstraksi sulfur dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
a. Proses Frasch. Cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada kedalaman antara 150-750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm dimasukkan hingga ke dasar endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, berdiameter 10 cm dan lebih pendek dimasukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir, bediameter 2,5 cm dimasukkan ke dalam pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai panjang setengah dari pipa pertama (lihat gambar di bawah ini).Mula-mula air bersuhu 165oC dialirkan ke bawah melalui pipa pertama. Air panas ini akan melelehkan belerang di sekitarnya dan mendorong cairan belerang naik melalui pipa. Air bertekanan tinggi dipompa melalui pipa yang paling kecil, menghasilkan buih bermassa jenis kecil yang akan naik ke permukaan tanah melewati pipa berukuran sedang. Buih ini mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan tanah, campuran ini didinginkan dan menghasilkan kristal belerang berwarna kuning dari cairannya yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan dinamit menjadi pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke tempat lain.
b. Proses Claus. Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam etanol amin, HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g) ⇆ HOCH2CH2NH3+ + HS- Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan sehingga H2S dilepaskan sebagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2 bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air. 2H2S + 3O2→ 2SO2 + 2H2O4H2S + 2SO2 → 6S + 4H2O
c. Pemanasan Pirit. Pirit dipanaskan tanpa udara akan menyebabkan dekomposisi S22- menjadi belerang dan FeS. FeS2 → FeS + S
4. Kegunaan
a. Belerang dioksida (SO2) digunakan sebagai fungisida (anti jamur), fumiga (anti serangga), dan dalam jumlah yang sangat kecil digunakan sebagai pengawet makanan.
b. Natrium tiosulfat pentahidrat (Na2S2O3.5H2O) digunakan dalam proses pencucian film. Senyawa ini dikenal dengan merk hipo.
c. Asam sulfat (H2SO4) dipakai sebagai pelarut, pengisi aki, pembuatan garam sulfat, pembuatan pupuk, pengolahan minyak, dan pewarnaan tekstil.
G. Chlor
1. Kelimpahan
Klor (bahasa Yunani: Chloros, “hijau pucat”), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan.
2. Sifat Kimia
Sifat kimia klorin yaitu gas berwarna kehijauan pada suhu kamar, mempunyai titik lebur -101oC dan titik didih -34oC.Seperti halnya unsur kimia lain, sifat kimia klorin ini sangat ditentukan oleh konfigurasi electron pada kulit terluarnya. Terdapat tujuh elekton pada kulit terluar pada klorin, sehingga sifat klorin tidak stabil dan sangat reaktif agar klorin bisa mendapatkan stuktur seperti gas mulia. Selain itu, klorin juga bersifat oksidator. Hal ini terlihat dari kemampuannya untuk mengoksidasi atom-atom besi dan mangan. Seperti oksigen, klorin juga membantu reaksi pembakaran dengan menghasilkan panas dan cahaya. Dalam air laut maupun sungai, klorin akan terhidrolisis membentuk asam hipoklorit. (Edward 1990).
3. Sifat Fisika
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relative : 35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å
Titik Didih : -35 °C
Titik Lebur : -101 °C
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul diatom
Wujud : gas
4. Cara Memperolehnya
Dapat diperoleh dengan cara elektrolisis dan oksidasi senyawa. Penggunaan klor dan senyawanya yaitu sering digunakan sebagai bahan pemutih, desinfektan, bahan baki kimia, obat antiseptik, pestisida, herbisida, obat-obatan, makanan pelarut, bahan peledak, korek api, cat, plastik, dan tekstil. Lebih kurang 0,15% tubuh manusia tersusun oleh senyawa ini.
5. Kegunaan
a. Dipakai pada proses pemurnian air
b. Cl2 dipakai pada disinfectan
c. KCl digunakan sebagai pupuk
d. ZnCl2 digunakan sebagai solder
e. NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
f. Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas
g. Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
h. Dipakai pada berbagai macam industri
H. Argon
1. Kelimpahan
Argon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ar dan nomor atom 18. Argon adalah unsur terbanyak pertama di udara bebas (udara kering) dan ketiga paling melimpah di alam semesta. Sekitar 1% dari atmosfer bumi adalah Argon. Argon adalah unsur yang tak berwarna dan tak berbau. Jumlah unsur ini terus bertambah sejak bumi terbentuk karena Kalium yang radioaktif berubah menjadi Argon.
2. Sifat Kimia
Argon merupakan gas inert dan tidak dapat bereaksi dengan gas – gas lainnya. Argon bersifat stabil dan tidak bisa berikatan dengan unsur lain karena jumlah elektron di kulit terluarnya pas 8. Argon berada pada golongan VIIIA dalam unsur periodik.
3. Sifat Fisika
Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif : 39,948
Jari-jari atom : 0,88 Å
Titik Didih : -186 °C
Titik Lebur : -189 °C
Elektronegatifitas : -
Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : -
Struktur Atom : molekul monoatom
Wujud : gas
4. Cara Memperolehnya
Argon diproduksi dengan metode destilasi udara cair, sebuah proses yang memisahkan nitrogen cair yang bertitik didih 77,3 K dari Argon yang bertitik didih 87,3 K dan oksigen yang bertitik didih 90,2 K.
5. Kegunaan
a. Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu
b. Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya
c. Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
d. Untuk mendeteksi sumber air tanah
e. Dipakai dalam roda mobil mewah
Tabel Produk yang Mengandung
Unsur Periode Ketiga
NO
|
Produk
|
Komposisi
|
Senyawa dengan
Komposisi yang Dikenal
|
||
Unsur
|
Rumus Kimia
|
Nama Kimia
|
|||
1.
|
Garam Dapur
|
·
Iodium 30-80 mg/kg
·
NaCl >83%
·
Air (H2O) 8-10%
·
Oksidasi besi < 10 mg/kg
·
Kalsium < 0,20%
·
Cemaran logam (Tidak Nyata)
|
Na, Cl, Fe, Ca
|
NaCl
|
Natrium Klorida
|
2.
|
Pasir Silika
|
CaO, SiO2, Al2O3, Fe2O3, TiO2, K2O dan MgO
|
Si, Ca, O, Al, Fe, Ti, K, dan Mg
|
Silikon dioksida
|
SiO2
|
3.
|
Batu Bata
|
Silikat (SiO2) sebesar ±71%, Aluminat (AlO3)
sebesar ±1,9%, Ferri Trioksida (Fe2O3) sebesar ±7,8%, Kalsium Oksida
(CaO) sebesar±3,4% dan lain-lain
|
Si, Al, Fe, Ca
|
-
|
-
|
4.
|
Tanah Liat
|
39% Oksida Alumina
47% Oksida Silica 14% Air |
Al, Si, H2O
|
Hidrosilikat Alumina
|
Al2O3 2SiO2 2H2O
|
5.
|
Hydro Coco
|
·
Air kelapa alami (mengandung Na+, K+,
Mg2+, Ca2+, vitamin, dan protein)
·
Air
·
Glukosa
·
Pengasam asam malat
·
Perisa kelapa
·
Vitamin C
·
Vitamin B3
·
Vitamin B5
·
Vitamin B6
|
Na, K, Mg, Ca
|
||
6.
|
Kloroform
|
10,05 % C, 0,84% H, dan 89,10% Cl
|
Cl, C, H
|
CHCl3
|
Triklorometana
|
7.
|
Pasta Gigi
|
Natrium heksa flourosilikat
|
F, Na, Si
|
Na2SiF6
|
Natrium heksa flourosilikat
|
8.
|
Obat Penenang Saraf
|
Natrium Bromida
|
Na, Br
|
NaBr
|
Natrium Bromida
|
9.
|
Pupuk NPK
|
Nitrogen 15%
Fosfat (P2O5) 15%
Kalium (K2O) 15 %
Sulfur 10%
H2O 2
%
|
N, P, K, S
|
NH4H2PO4
|
Mono Amonium Fosfat
|